NUSA NEWS.COM || SLEMAN-DIY - Bersama 200 orang Pamong Pemerintah Kalurahan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) mengajak Studi Banding ke Kota Bandung ,Jawa Barat,Rabu (21/02/2024).
Acara tersebut merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan oleh BKAD Kabupaten Sleman yang diberikan kepada perangkat Pamong Kalurahan yang akan diselenggarakan pada tanggal 19 Februari sampai 21 Februari 2024,berangkat bersama dari lingkungan kantor Pemda Kabupaten Sleman sekitar pukul 07.30 WIB dengan 5 unit armada big bus,tiba di penginapan kota Bandung sekitar jam 19.30 WIB.
Sebagaimana lazimnya tuan rumah kedatangan rombongan dari Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta disambut hangat oleh tuan rumah dengan hangat dan akrab.
Keesokan hari, rombongan yang dipimpin oleh Kepala Sub Bidang Bidang Penagihan dan Pengembangan, Kusniati, SE, MM, hari Selasa 20 Pebruari langsung menuju komplek kantor Bapemda Bandung. Disambut oleh pejabat setempat dan ditempatkan di ruang Audotorium komplek kantor walikota Bandung.
Bincang-bincang santai kedua belah pihak diharapkan bisa menghasilkan nilai positif untuk dibawa pulang oleh duta Kabupaten Sleman.
Pengembangan sektor pariwisata akan mampu mendongkrak pendapatan asli daerah. Dikatakan bahwa banyak faktor yang bisa didapat dari adanya sektor tersebut. Pariwisata jika dikelola dengan baik akan menjadi sumber pendapatan daerah yang menjanjikan. Didalamnya akan ada banyak perolehan pajak yang menyertainya.
Deden Syaifullah mewakili pejabat pemerintah kota Bandung menjelaskan beberapa hal terkait dengan pendapatan daerah terutama dari sektor pajak.
Dikatakan bahwa pendapatan daerah kota dan Kabupaten Bandung didapat dari pajak-pajak dan termasuk penyangga utama untuk keberhasilan pembangunan fisik. Sambil berkelakar Deden menyatakan bahwa semakin sering dan semakin banyak orang berkunjung ke Bandung maka pendapatan otomatis juga akan meningkat. Mengenai Pajak Bumi dan Bangunan sebenarnya Bandung dan Sleman tidak jauh berbeda.
Kegiatan ini disamping memberi manfaat dan edukatif juga merupakan ajang refreshing diharapkan mampu menjadi daya ungkit untuk pelunasan PBB tahun 2024 di Kabupaten Sleman.
Dalam kesempatan yang sama Kusniati, SE, MM berharap para pamong yang diajak mampu membantu pemda Kabupaten Sleman lebih optimal dalam bidang perpajakan yang merupakan salah satu penyangga PAD Kabupaten Sleman.
Disinggung terkait dengan jatuh tempo pelunasan Pajak Bumi dan Bangunan tahun 2024 di tanggal 30 bulan Juni tahun 2024 terutama dukuh menyatakan sanggup mensosialisasikan ke wajib pajak dan optimalisasi tentang pelunasannya.
Pertemuan diakhiri dengan tukar cindera mata dan sesi photo bersama.(Red/Rudatin).
0 Komentar