NUSANEWS.COM || GUNUNGKIDUL, - Aneh tapi nyata!, Di tahun 2020 pasca pandemi Covid-19 melumpuhkan negara Indonesia disektor ekonomi, keterpurukan itu juga dirasakan oleh warga masyarakat Kabupaten Gunungkidul, salah satunya Kalurahan Kepek, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul. Mengetahui hal itu, melalui program kesehatan Lurah Kepek, Bambang Setiawan Budi Santoso, berani menembus batas, berinovasi memanfaatkan tanah kas Kalurahan Kepek, rest area Patung Sapi untuk mengangkat ekonomi warga masyarakatnya.
Dalam agenda rutin setiap hari pagi bertempat di rest area Patung Sapi, Sumbermulyo, Kepek, Pemerintah Kalurahan Kepek menggerakan pola hidub sehat dengan momen acara senam sehat dan Jogging track. Pada kesempatan tersebut awak media menyaksikan suasana ramai di rest area Patung Sapi dan berbincang dengan Lurah Kepek, Bambang Setiawan Budi Santoso didampingi Ketua Desa Mandiri Budaya Kalurahan Kepek, Sudjarwono, SH dan pelaku Pokdarwis Widodo.
Lurah Kepek, Bambang Setiawan Budi Santoso, menyampaikan, setiap hari Sabtu pagi di rest area Patung Sapi Sumbermulyo, kita secara serentak menerapkan pola hidup sehat, hal itu sudah berjalan sejak adanya pandemi Covid-19 tahun 2021, tepatnya di bulan Agustus. Kegiatan ini kita selenggarakan dengan tujuan bagaimana caranya ekonomi saat itu benar-benar lumpuh bisa bangkit kembali.
"Untuk menumbuhkan, bahkan mengembangkan perekonomian masyarakat yang di mana bagi mereka pengusaha kecil, para pedagang membutuhkan momen dan media. Dengan memanfaatkan lahan yang ada di rest area Patung Sapi, waktu itu masih sangat sederhana tidak seperti sekarang," jelas Lurah, Sabtu (12/09/2025)
Waktu itu bertepatan dengan hari koperasi, kita menyelenggarakan pameran dengan menampilkan UMKM yang berada di wilayah Kepek, mengakomodir 60 pedagang kecil yaitu kuliner, supaya lebih menarik kita berkolaborasi menggerakan masyarakat dengan pola hidup sehat yaitu kegiatan senam pagi.
"Dua kolaborasi antara ekonomi dengan gerakan pola hidup sehat ternyata menumbuhkan motivasi, akhirnya muncul banyak kegiatan di rest area Patung Sapi," ungkapnya.
Maka, dari tahun 2021 sampai sekarang 2025, kegiatan tersebut bisa berjalan dengan baik. Namun tidak berhenti di situ saja, ternyata, masyarakat menuntut kegiatannya tidak hanya senam.
"Pada akhirnya di tahun 2024 sampai sekarang tahun 2025, kita programkan dari Dana keistimewaan (Dais) yaitu dengan memanfaatkan TKD adanya Jogging track kita anggarkan, ternyata sekarang setiap pagi sampe sore hari sudah berjalan. Ini merupakan langkah awal untuk mengembangkan UMKM Kepek termasuk di Sumbermulyo," terangnya.
Sampai saat ini sudah mulai berkembang setelah ada Jogging track. Selanjutnya kami Pemerintah Kalurahan Kepek terus memberikan support, motivasi, pembekalan ilmu kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) melalui Ketua Desa Mandiri Budaya Kalurahan Kepek, Sudjarwono, SH, kita mengadakan kolaborasi dengan semua pelaku usaha salah satunya membangun kolaborasi antara rest area Patung Sapi dengan kawasan Tahu Terpadu Sumbermulyo ada 19 pelaku usaha produksi tahu.
"Harapan ke depan apabila kegiatan ini sudah bisa maksimal nantinya Wisatawan lokal maupun wisatawan manapun tidak hanya menikmati sajian kuliner atau hanya sekedar jajan cari oleh-oleh tapi juga mengarah ke sebelah rest area Patung Sapi yaitu kawasan Tahu Terpadu. Mereka para wisatawan akan kita arahkan untuk datang menyaksikan bagaimana proses pembuatan tahu secara edukasi, " harapnya.
Disampaikan lebih lanjut, Lurah Bambang menyampaikan, karena yang namanya sebuah produksi tahu pasti menghasilkan limbah. Dari adanya limbah tahu tersebut kita berinovasi bagaimana caranya supaya bisa memberi manfaat kepada masyarakat di sini.
Dari tahun 2023 kita sudah mengembangkan fungsi dan manfaat dari limbah tahu menjadi Digester biogas. Biogas di sini secara manfaat bisa digunakan untuk pengganti gas elpiji yang harganya semakin meroket. Tentunya dengan Digester biogas di tempat kuliner, warung, kios di rest area Patung Sapi masyarakat bisa menggunakannya.
"Jadi limbah tahu yang tadinya dibuang sekarang kita tampung (himpun) kemudian kita oleh menjadi biogas memberikan manfaat bagi yang berjualan di rest area Patung Sapi," detailnya.
Ke depannya dengan adanya Tanah Kas Desa (TKD) akan kita desain bagaimana caranya bisa memberi manfaat, mengangkat ekonomi, memberikan manfaat kesehatan dengan adanya Jogging track. Kemudian untuk budayanya nantinya dalam bentuk pengembangan yang lain.
Nanti juga akan kita buat kios desa kita siapkan untuk memberikan kesempatan bagi warga masyarakat Kepek yang kesulitan mencari tempat untuk usaha. Karena sebagian besar masyarakat mempunyai kendala yaitu mereka mempunyai potensi usaha (kemampuan karya usaha) akan tetapi kesulitan atau tidak memiliki tempat. Tentunya Pemerintah Kalurahan Kepek sangat prihatin akan hal tersebut sehingga kita harus hadir untuk masyarakat.
"Kita mengadakan pelatihan bertahun-tahun tapi output tidak ada sama saja bohong, ya kan?," ucap Lurah.
Berkaitan dengan semua itu Kalurahan Kepek termasuk Desa produktif dari empat (4) Kalurahan se-DIY, sehingga hal ini menjadi referensi bagaimana dengan adanya pelatihan itu tadi endingnya adalah eksekusi alias action. Setelah action akan menghasilkan output, maka kita langsung tanggap menyiapkan tepat usaha kios desa, ada kios Pokdarwis dan kios pasar.
"Sekali lagi, semua itu bisa berjalan tidak hanya dari satu sumber dana, kalau kita hanya mengadalkan dana desa saja, berapa tahun target itu akan selesai. Maka dengan mengkolaborikan dengan dana desa yang masuk, Dais yang berorientasi untuk pengembangan ekonomi budaya pada masyarakat belum lagi dari sumber dana CSR atau harapan dengan adanya dari dana BKK dan lain sebagainya,"
"Mohon do'anya, Insya Allah, nanti satu-satunya titik tempat rest area Patung Sapi akan menjadi sentral perekonomiannya oke, budayanya oke, wisatanya juga oke, sehingga endingnya bagaimana pemberdayaan itu muncul di sini. Kalau mbah Lurah hanya ingin terget cepat (instan) saya tidak perlu lama 2-3 tahun selesai, diserahkan kepada pihak ke-3, akan tetapi apabila diserahkan oleh pihak ke-3, masyarakat hanya menjadi penonton, dari pelaksanaan awal sampai akhir nantinya fasilitas akan dinikmati orang tertentu saja. Cara saya ini mungkin boleh dikatakan lambat namun di sisi lain akan memberikan manfaat, Bismillah." tutupnya.
Hal senada disampaikan Ketua Desa Mandiri Budaya Kalurahan Kepek, Sudjarwono, SH bahwa dirinya terpanggil ingin mewujudkan aspirasi warga masyarakat Kalurahan Kepek dengan memiliki program terkait pengembangan Desa Mandiri Budaya di Kepek dengan empat (4) pilar yaitu pilar Desa Budaya, Desa Wisata, Desa Preneur dan Desa Prima.
Dari 4 pilar ini di 2 tahun terakhir kita melakukan pendampingan dana BKK (dana keistimewaan), sehingga hal ini bisa memicu warga masyarakat dalam keterlibatannya bagaimana berperan di dalamnya, baik itu dari sisi perencanaan, kemudian dari sisi tata kelola bahkan dari pemberdayaan masyarakat.
Kemudian dengan adanya program Desa Mandiri Budaya ini, Kalurahan Kepek memiliki program kawasan pengembangan rest area Patung Sapi dan untuk tahun ini memang dikembangkan fasilitas Jogging track, kemudian kami selaku pengelola Desa Mandiri Budaya menggerakan kegiatan kebugaran atau Waynes tourism seperti yang sudah disampaikan Lurah.
" Selain Waynes tourism di dalamnya juga ada paket wisata mengkolaborasikan dan eksplorasi potensi yang ada termasuk paket wisata kampung tahu Sumbermulyo, Batik, kuliner, Digester biogas selain memberi manfaat juga mengangkat ekonomi masyarakat terlebih dipemberdayaannya dan di rest area Patung Sapi ini nanti selain pengunjung yang mengunakan Bus maupun kendaraan bermotor, mobil bisa transit di sini. Insya Allah secara fungsionalnya akan menjadi sentral ekonomi, sentral wisata dan sentral budaya," ujar Sudjarwono.
Disampaikan oleh Widodo selaku pelaku Pokdarwis, selama ini masyarakat sudah mulai merasakan manfaat dari rest area Patung Sapi terlebih sekarang sudah banyak kegiatan di tempat ini.
"Kita bersama lembaga yang ada di Kalurahan Kepek bersatu padu dengan kompak beradikarya, ikut memelihara, meningkatkan diri, tumbuh kesadaran sebagai pelaku penggerak dan sebagai pelaksan program dari pemerintah Kalurahan Kepek dan tentunya kita sebagai masyarakat sangat terbantu dari sisi ekonomi dan pemberdayaan." ucap Widodo.
Nn.( Mawan)
0 Komentar