NUSA- NEWS.COM || Gunungkidul – Suasana ceria memenuhi area Perpustakaan Melati pada Kamis, 31 Juli 2025, saat ratusan anak dari PAUD Mawar dan RA Masyithoh bersama orang tua mereka mengikuti “Festival Literasi Anak: Read Aloud & Bookish Play”. Kegiatan ini digelar oleh Pemerintah Kalurahan Patuk bekerja sama dengan Perpustakaan Melati dan Komunitas Yuuk CaRi Gunungkidul.
Acara yang mengusung tema “Semai Budaya Baca Tanpa Memaksa” ini diikuti oleh sekitar 140 peserta. Sejak pagi, anak-anak telah antusias mengikuti berbagai aktivitas literasi menyenangkan.
Workshop membacakan nyaring dibawakan oleh Kak Ine Wulandari, disusul sesi Read Aloud dan Bookish Play yang dipandu Kak Swadasih dengan cerita “Wusss, Wusss, Si Karet Gelang Merah”. Tak hanya membaca, anak-anak juga disuguhi hiburan dari Badut Pingki (Kak Yatmi) dan Badut Beru (Kak Sri), senam ceria, membatik, dan library tour. Kegiatan ini didokumentasikan dengan epik oleh Kak Isti.
Komunitas Yuuk CaRi yang berbasis di Gunungkidul turut menjadi penggerak utama dalam kegiatan ini. Komunitas yang aktif dalam literasi anak ini telah berulang kali menggelar pelatihan dan pembacaan nyaring di berbagai pelosok desa. “Kami percaya membaca tak harus dipaksa. Kalau menyenangkan, anak-anak akan cinta buku dengan sendirinya,” ujar salah satu relawan komunitas Yuuk CaRi.
Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang perayaan bagi Perpustakaan Melati yang baru saja dinobatkan sebagai Juara 1 Lomba Perpustakaan Desa Tingkat DIY 2025. Prestasi membanggakan ini mengantarkan Perpustakaan Melati mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Lomba Perpustakaan Desa Tingkat Nasional yang akan digelar pada Agustus mendatang.
Dengan semangat gotong royong, acara ini juga menghadirkan potluck sederhana yang dibawa peserta dan ajakan untuk mengurangi sampah plastik dengan membawa tumbler sendiri. Sebuah contoh nyata bagaimana kegiatan literasi bisa berkolaborasi dengan nilai-nilai lingkungan dan kebersamaan.
Melalui kegiatan seperti ini, Perpustakaan Melati dan Komunitas Yuuk CaRi menunjukkan bahwa literasi bukan sekadar kegiatan membaca buku, tetapi juga tentang menciptakan ruang aman, ceria, dan penuh cinta bagi tumbuh kembang anak.
NN.( Sup)
0 Komentar