Breaking News

Dinas Pariwisata Gunungkidul Mangadakan Pembinaan Desa Wisata-Pokdarwis Kalurahan Purwodadi Melalui Program PIWK- PIS Kabupaten Gunungkidul Tahun 2025


GUNUNGKIDUL, DIY || NUSANEWS.CO.ID –
Dalam rangka meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Kelembagaan Pariwisata, Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul menyelenggarakan pembinaan Desa Wisata dan Pokdarwis Kalurahan Purwodadi, Pagu Indikatif Sektoral (PIS) dan Pagu Indikatif Wilayah Kapanewon Tahun 2025 yang diadakan di Home Stay Omah Watu Lawang Siung, Kalurahan Purwodadi, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Rabu (23/07/2025).

Acara berlangsung diikuti oleh perwakilan dari Kapanewon Tepus, Lurah beserta pamong, perwakilan Pokdarwis Se-Kalurahan Purwodadi, dan tiga (3) narasumber dari Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul.

Dalam sambutannya Lurah Kalurahan Purwodadi Sagiyanto S.I.P menyampaikan, pada tahun 2024 melalui pengurus wisata Purwodadi menjadi desa wisata dengan tujuan untuk pengembangan wisata di Purwodadi melangkah lebih baik di bidang wisata.

Kita ketahui bersama kujungan parawisata sejak pendemi Covid-19 menurun drastis hal ini evaluasi untuk mengindetifikasi masalah yang ada, sehingga di tahun 2025 keberadaan pengunjung wisata sudah merangkak pulih, kita bangkit kembali.

“Mengingat Pokdarwis, Pokja dan Bumkal merupakan sebuah wadah atau lembaga yang kuat marilah kita menyamakan misi dan visi, membangun kolaborasi baik bersama lembaga lainnya untuk bersinergi,” jelasnya.

Pembinaan dari Dinas Pariwisata nantinya memberikan arahan baik memberikan ilmu bagaimana cara mengelola wisata yang ada Purwodadi, mari kita cermati bersama secara seksama.

“Wisata Purwodadi mau diapakan?, akan kita bagaimanakan?, wahana dan potensi wisata Purwodadi akan kita kemanakan?, ini nanti akan menjadi konsep setelah mendapatkan ilmunya, sehingga perlunya pelaku berkolaborasi, berama Pokdarwis, Pokja, Bumkal, dengan pelaku budaya. Konsepnya nanti akan kita kembangkan,” ungkap Lurah.

Dengan adanya momentum ini ia berharap, sinergitas memunculkan kolaborasi, menata wisata menjadi seperti apa juga bersama pelaku budaya, ada keterkaitan dengan menyedia jasa UMKM , supaya kedepannya kita memiliki unggulan secara marketing dengan bagaimana cara mengemas dan promosikan wisata Purwodadi.

Tidak kalah penting bicara wisata adannya sapta pesona harus terpenuhi, jangan meninggalkan kearifan lokal mengandeng seni dan budaya, menyatukan kearifan lokal dengan para pelaku wisata yang ada,


“Sapta pesona sebagai kunci daya tarik tersendiri serta kearifan lokal perlu kita akomodir dengan menjunjung nilai etika, adat dan budaya. Untuk itu, mari saudaraku Pokdarwis bersama pelaku budaya, Bumkal berinovasi mengemas wisata Purwodadi lebih menarik dan digandrungi para pengunjung,” imbuhnya.

Hal senada disampaikan oleh Perwakilan dari Kapanewon Tepus Bapak Kris (PLT Jawatan Sosial) menyampaikan kegiatan pembinaan Pokdarwis sangatlah penting, dengan adanya ilmu nantinya menjadi bekal.

“Sejak sekarang mari kita siapkan niat, sumber daya manusianya untuk maju, mengingat di era digital saat ini menjadi kesempatan kita untuk mempromosikan wisata Purwodadi, kita tunjukan potensi disertai kreatif dan berinovasi. Momentum ini merupakan kesempatan emas untuk meraih keberhasilan bersama secara pemberdayaan dan meningkatkan eksistensi dari wisata yang dimiliki Purwodadi,” terangnya.

Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul Sudjarwono, SH (Sub Koordinator Kelompok Substansi Kelembagaan) menyampaikan, pada hari ini kita melaksanakan pembinaan Pokdarwis dan Desa Wisata dikarenakan mejalankan program yang namanya Pagu Indikatif Wilayah Kecamatan dan Pagu Indikatif Sektoral yang merupakan usulan dari warga masyarakat dan pemerintah Kalurahan Purwodadi.

“Usulan ini kemudian ditampung di dalam program PIWK dan PIS,” jelas Sudjarwono.

Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas SDM maupun kelembagaannya, supaya di dalam mengelola wisata itu betul-betul bisa dimaksimalkan khususnya dari sisi penataan infrastruktur sampai tata kelola. Kemudian juga kapasitas SDM seperti apa dalam regulasi pelaksanaannya.

Kegiatan pembinaan Pokdarwis dan Desa Wisata akan berlangsung selama dua hari dari sekarang, selanjutnya kita mendatangkan narasumber yang di mana mereka akan menyampaikan secara teori dan secara prakteknya supaya besok mereka bisa bagaimana cara mengemas wisata dengan baik.

Kemudian hari berikutnya kita mengajak para Pokdarwis dan pelaku desa wisata berkunjung ke desa wisata yang lain, agar teman-teman mengetahui persis bagaimana tata kelola, pemaketan wisata atau pengemasan desa wisata sehingga dari teman-teman pengelola wisata bisa mengembangkan paket wisata ada di pemerintahan Kalurahan masing-masing.

“Harapan kedepannya jenis wisata yang ada dikembangkan oleh pengelola akan lebih beragam, lebih memiliki keunikan, menjadi daya tarik karena sudah dipersiapkan dari awal. Endingnya Dinas Pariwisata berharap para pengelola wisata di Kalurahan Purwodadi bisa secara profesional dalam mengemas wisata dan bisa melayani pengunjung dengan baik supaya para wisatawan berkesan dan betah untuk terus hadir serta bisa menerjemahkan kepada relasinya” jelasnya.

Secara profesional tiga narasumber dari Dinas Pariwisata satu persatu menyampaikan materi pembekalan, pemaparan. Mereka adalah Mursidi selaku tata kelola destinasi wisata Nglanggeran Geopark, Heri Purwanto (dari Bumkal Nglanggeran Geopark) dan Yitna Purwoko,.S.E.,M.Se.

Materi yang mereka sampaikan sangat kompleks dan detail dari cara tata kelola, pengemasan wisata yang kenarik, penguatan kelembagaan (desa wisata), cara membuat perencanaan ekosistem, membuat paket wisata, cara mempromosikan, mempersiapkan sarana prasarana, reservasi paket wisata, action/eksekusi pelaksanaan, evaluasi (kontroling) sampai cara memberikan pelayanan prima (Komunikasi Hospitality).

( Mawan)

0 Komentar

© Copyright 2022 - NUSA NEWS