NUSA NEWS.COM || YOGYAKARTA - Wakil Kepala Kesiswaan SMAN 8 Yogyakarta Slamet Nugroho menanggapi soal 18 anggota Paskibraka Nasional 2024 perempuan tak mengenakan jilbab saat pengukuhan, satu diantaranya calon Paskibraka tersebut tak lain merupakan muridnya.
Slamet mengaku tak menahu pemberitahuan terkait lepas jilbab dari Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP).
Dari sekolah sampai sekarang belum ada pemberitahuan secara resmi baik dari panitia terkait maupun tim kesbangpol DIY/Kota
"Jadi sampai sekarang kita belum ada informasi apapun, ya mungkin hanya dari media sosial itu yang ramai yang membahas tentang itu tetapi secara resmi kami belum mendapat berita apapun," kata Slamet saat ditemui wartawan di Kantor Kepatihan Yogyakarta, Kamis (15/8/2024).
Semenjak pemberitahuan tersebut, pihaknya sampai sekarang belum berkomunikasi kepada muridnya karena masih dalam proses karantina, yang mana tidak diperkenankan menggunakan gadget
"Dan bagaimana sikap dari anak didik kami, kami juga belum tahu, karena kan sejak awal dikarantina sampai saat ini kami juga tidak bisa berkomunikasi dengan anak tersebut, disana enggak boleh main hp," ujar Slamet.
Pihaknya meyayangkan keputusan itu, pasalnya sedari dulu saat ia mendaftarkan muridnya mengikuti kontestasi calon paskibraka bagi siswinya yang mengenakan jilbab hal itu tidak ada masalah.
"Dari dulu kan ketika jilbab buat paskib itu diperbolehkan. Bahkan yang tahun kemarin tidak ada masalah apapun," katanya.
Oleh karena itu, Slamet kembali menekankan agar pemerintah kedepannya membebaskan bagi calon paskibraka muslim untuk mengenakan jilbab atau tidak.
"Kalau kami dari sekolah sendiri ya itu kan hak dari anak nggeh, karena itu terkait dengan religi masing-masing," ucap Slamet.
"Ya monggo, kalau misalnya si anak itu mau mengikhlaskan diri untuk lepas jilbab ya kami tidak bisa memaksa untuk mempertahankan tetap mengenakan jilbab, tapi misalnya anaknya itu merasa dipaksa ya alangkah baiknya kami meminta kepada pemerintah atau pihak pihak terkait agar anak itu tetap pakai (biarlah mereka berjilbab) karena itu hak mereka," tegasnya.
Red: 06
0 Komentar