NUSA NEWS.COM ||GUNUNGKIDUL - "Siapa yang tidak senang ketika mendapatkan bantuan dan siapa yang tidak marah ketika warga dikejutkan bantuan yang berupa telur dan bawang putih busuk tidak layak di konsumsi dan yang bikin warga geram adalah kenapa pihak pendamping dan pihak pemerintah Kalurahan lambat dalam menanganinya," Kata salah satu warga berinisial S (75) Padukuhan Mokol,Kalurahan Selang ,Kapanewon Wonosari, Gunungkidul,Sabtu (09/03/2024).
Diatas merupakan statement dari salah satu warga selang yang mendapatkan bantuan Bansos Lansia Pada hari Minggu (03/03/2024), pada hari itu Pemerintah menyalurkan bantuan sosial (bansos) untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) lansia yang berusia 60 tahun ke atas.Bantuan tersebut ditujukan kepada 61 KPM di Kalurahan Selang yang berupa Beras,Telur,Bawang Merah dan Bawang Putih dalam satu (1) paket kalau di rupiahkan senilai 300 ribu.
Mereka berbondong bondong mengambil satu paket bansos di warung Sukadi selaku penyalur bansos beralamat Selang 3, Kalurahan Selang, Wonosari.
Setelah mendapatkan bantuan mereka pulang kembali ke rumahnya masing-masing-masing.Karena merasa senang mereka pun ada yang langsung megecek satu paket bansos tersebut untuk di masak dan ada yang dibagikan kepada cucunya.
Betapa terkejutnya mereka setelah mengetahui bawang putih dan telur yang mau di masak dalam kondisi membusuk menimbulkan bau yang tidak sedap.
"Telurnya berwarna kebiruan membusuk dan bawang putihnya juga membusuk,untuk memastikan apakah yang lain juga begitu saya mencoba menanyakan kepada teman-teman yang tadi mendapat bantuan.Eeeealah ..ternyata yang busuk kebanyakan telurnya," imbuh S.
Mengetahui warga Selang pada heboh membicarakan Bansos Lansia telurnya busuk awak media mengkroscek kebenarannya dengan menemui pihak penyalur bansos bernama Sukadi di warungnya.
Didepan awak media Sukadi mejelaskan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten di bulan Februari mengalami kemunduran pendistribusian karena Barcode dan tehniknya diganti.Pada akhirnya bantuan direncanakan di bulan Maret dibagikan pada hari Minggu (03/03/2024).
"Saya kaget mendapat komplain dari warga kalau bawang putih dan telurnya busuk ,kemudian saya panggil penamping dari Kalurahan yang berjumlah 3 orang yaitu Ibu Sugiyanti,Mbak Ami dan Ibu Dukuh," jelasnya
Ia mendapatkan laporan dari warga kemudian melakukan tindakan,berupaya kemunikasi dengan Lurah dan Kamituwo selaku tupoksi bidang sosial. Apa karena mereka ada kesibukan sehingga lambat meresponnya.
"Pada hari Senin (04/03/2024) para pendamping sudah kesini ,terus saya menyampikan barang yang busuk ada berapa harus jelas,kalau tidak jelas saya tidak berani mengambil langkah.Setiap hari mereka saya chat melalui WhatsApp bagaimana langkah dan solusinya," katanya.
Pasca kejadian ini ia terus mencari solusi dari pihak pendamping kepada Ami Umiyatun istri dari Kamituwo Wahyu Fitriyanto sudah dilopori.
"Pada prinsipnya saya selaku penyalur saya berusaha mengganti.Karena saya betul-betul tidak tahu ternyata telur seperti ini,saya belinya krak-krakan belanja bersama istri saya ke Pasar Argosari.Kita modal sendiri beli dengan uang saya sendiri (nalangi) Kalurahan tahunya baik," jelasnya ,Jum'at (08/03/2024).
Pada hari ini Jum'at (08/03/2024) pukul 08:30 WIB pihak pendamping tadi kerumahnya melakukan koordinasi untuk mengganti barang.
"Saya juga bingung kenapa pihak pendamping,Lurah ,Kamituwo lambat menyelesaikan masalah ini.Alhamdulillah hari inu saya akan belanja mengganti barang tersebut belanja lagi kepasar untuk dibagikan kepada 61 KPM," imbuh Sukadi selaku penyalur dan juga sebagai Bamuskal di Kalurahan Selang.
Lurah Selang Wardoyo membenarkan adanya kejadian ini,ia sangat menyayangkan ,ada miskomunikasi atau salah komunikasi diantara kita (dengan Kamituwo).
"Kamituwo selaku tupoksi melimpahkan penugasan ini kepada istrinya bernama Ami Umiyatun,saya udah menegur untuk segera ditindak lanjuti," paparnya.
Ia sudah mendengar akan diganti adanya telur dan bawang busuk .Pasca kejadian ini ia menyalahkan penyalurnya seharus dia lebih jeli bisa mengecek telur itu layak tidak untuk di konsumsi.
"Intinya saya akan memanggil semua KPM dan pendamping mau saya kasih pemahaman besok lagi kalau mendapat bantuan berupa makanan apabila sekiranya makanan tersebut tidak layak di konsumsi seyogyanya barang bukti harus dikumpulkan sebagai dokumentasi bila barang memang tidak layak,kita bisa merujuk minta di ganti ,ya minimal di fotolah sebagai bukti," tutupnya.
Akhirnya pihak penyalur mengganti telur dan bawang putih yang busuk dengan yang baru pada hari Sabtu (09/03/2024) kepada 61 KPM.
Red: tim.
0 Komentar