NUSA- NEWS.COM || YOGYAKARTA, Dalam pemaparannya Narasumber pertama bersama Muhsin Kalida yang juga akademisi itu memberikan pemaparan materi tentang
Komunikasi dalam pembimbingan dan penyuluhan di era medsos, "Para Penyuluh Agama Islam dalam kegiatan kepenyuluhan dengan divideokan menceritakan isinya selama durasi 50 detik kemudian di upload di tiktok". Paparanya Sabtu, 3 Mei 2025
Sedangkan pemateri ke dua, Najahan Musyafak yang juga dari akademisi dan peneliti itu mengajak peserta agar melek medsos ( media sosial) dan melakukan inovasi, minimal upload 1 ayat atau satu hadist dimedsos, membuat akses khutbah jum'at, hal ini dapat di bantu dengan menggunakan IA (Artificial Intelligence) dan chat gpt.
sementara dalam sesi serap aspirasi penyuluh Agama Islam dipimpin oleh Kasubdit Bina Penyuluh Agama Islam Direktorat Penerangan Agama (Direktorat Penais) RI, Jamaluddin M. Marki, saat mukadimah memberikan kabar gembira tentang pelantikan Penyuluh Agama Islam Non PNS akan dilakukan pada bulan Mei 2025, hal ini disambut antusias peserta.
Pada kesempatan serap aspirasi, Penyuluh Bantul, Wahyu Sinangsih dan Penyuluh Bambanglipuro, Ja'far Arifin memohon agar ada regulasi kenaikan pangkat bagi penyuluh angkatan 1999, kemudian Penyuluh Piyungan, Umina Shofia terkait masih belum optimal Jobdesk ( deskripsi pekerjaan) diruang lingkup penyuluh di lapangan. Sedangkan, Rustam Penyuluh KUA Sewon Bantul yang juga Ketua MMQ PAII (Majelis Mudarasatil Qur'an Penyuluh Agama Islam Indonesia), mengenai persiapan menerima SK PPPK angkatan 2024 dan berharap diberikan akses komunikasi dengan humas pusat. ( Rtm)
0 Komentar