SLEMAN,DIY || NUSA NEWS.COM - Pengetahuan dan keterampilan serta kepribadian seseorang dapat dibentuk melalui pendidikan. Di Indonesia terdapat yang disebut pendidikan nasional. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 pasal 3, menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Dalam rangka mendukung terlaksananya Pendidikan Nasional, SMK Muhammadiyah 1 Sleman selalu berupaya mencetak lulusan terbaik dengan berbagai cara, salah satunya melalui proses pembelajaran. Proses pembelajaran merupakan interaksi aktif antara guru dan peserta didik. Interaksi aktif guru dan peserta didik dapat dilakukan menggunakan perantara media maupun suatu model pembelajaran.
Pada semester ini, Prasstiya,S.Kom merupakan seorang guru mata pelajaran Informatika jurusan Teknik Otomotif dan Broadcasting dan Perfilman yang juga alumni dari SMK Muhammadiyah 1 Sleman.
Ia mengajak peserta didik melakukan kegiatan praktik menggunakan CPU bekas. Praktik dengan hardware komputer yang sudah tidak terpakai dapat memberikan pengalaman langsung dalam memahami bagaimana komponen-komponen dalam sebuah sistem komputer bekerja bersama-sama.
" Melalui praktik ini, peserta didik dapat memperdalam pemahaman tentang bagaimana komponen-komponen seperti prosesor, RAM, kartu grafis, dan penyimpanan bekerja secara individual dan bagaimana mereka saling berinteraksi dalam sebuah sistem komputer," jelas Prasstiya,S.Kom,Rabu (06/03/2024).
Dijelaskan lebih lanjut dengan menggunakan media tersebut, membuktikan bahwa lebih praktis dalam menyampaikan materi dengan melihat langsung hardware serta bisa digunakan sekaligus untuk LKPD maupun alat evaluasi dengan beberapa fitur cara menjawab pertanyaan yang beraneka ragam tanpa menggunakan beberapa link.
"Dengan memberikan inovasi peserta didik merasa antusias untuk mengikuti pembelajaran. Peserta didik merasa senang dan menerima pembelajaran dari guru dengan baik,"tutupnya.
(Red/Rudatin/Mawan).
0 Komentar